"Perencanaan Terminal Murah (Low Cost Terminal) Studi Kasus : Bandar Udara Sultan Hasanuddin"

Saat ini Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melayani 9 juta penumpang per tahun, sementara kapasitas bandara hanya untuk 7,5 juta sehingga Bandara Sultan Hasanuddin tiap tahunnya mengalami over capacity. Rencana ke depan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin akan dikembangkan Airport City yang memiliki fasilitas komersial, sehubungan dengan itu perlu dibangun terminal khusus untuk penerbangan murah atau Low Cost Terminal. Low cost terminal dimaksudkan dalam menyelenggarakan kegiatan pengelolaan suatu bandar udara diupayakan dapat dilakukan dengan biaya operasional yang rendah tanpa mengabaikan faktor dan kenyamanan. Analisis kebutuhan luas terminal penumpang dilakukan berdasarkan jumlah penumpang pada saat jam puncak dan standar luas yang berlaku. Hasil survey data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan diolah untuk dianalisis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi. Perencanaan dan perhitungan untuk konsep terminal low cost carrier mangacu pada Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Udara Nomor :SKEP/77/VI/2005 tentang persyaratan Teknis Pengoperasian Teknik Bandar Udara DIRJEN Perhubungan Udara dan dari buku Airport Engineering edisi ke-3. Dengan mengacu pada standar tersebut, diperlukan data jumlah penumpang pada jam puncak (peak hour) untuk menghitung luasan fasilitas keberangkatan pada terminal dan perencanaan jangka pendek (5 tahun). Dari data yang diperoleh pada tahun 2013 jumlah penumpang low cost mencapai 5.252.545 orang dan jumlah pesawat low cost mencapai 43.062 unit, sehingga dapat dibandingkan dengan total jumlah pesawat dan penumpang per tahun, diperoleh perbandingan sebanyak 46% untuk pesawat low cost dan 56% penumpang low cost yang ada di Bandara Sultan Hasanuddin. Data penumpang low cost pada jam puncak pada tahun 2013 mencapai 1594 penumpang per jam. Dengan persamaan Y = -1704.5 + 0.0007 X1 + -0.0145 X2 untuk proyeksi jumlah penumpang tahun rencana (2021) diperoleh jumlah penumpang 2.477 per jam. Luas area terminal rencana pada tahun 2021 pada hall keberangkatan adalah 6.539 m2, ruang tunggu keberangkatan 2.723m2, check-in area 817 m2, gate hold room area 213m2, dan area konsesi seluas 2.340m2. Sehingga diperoleh luas total terminal pada tahun rencana 2021 seluas 15.154m2